Jumat, 26 April 2013

PENGUAT DC

-->
3.      Penguat DC
Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari signal input.
Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran dari gain, (G) ini biasanya memakai decibel (dB). Dalam bentuk rumus hal ini dinyatakan sebagai berikut:
G(dB)=10log(Pout/Pin)).
Pout adalah Power atau daya pada bagian output, dan Pin adalah daya pada bagian inputnya.
3.      1     Prinsip Kerja
Tanggapan rangkaian penguat 1 tingkat Common Emittor tersebut terhadap tegangan dc lebih sederhana karena semua kapasitor diganti dengan rangkaian terbuka. Beban pada loop kolektor-emitor adalah RC dan RE. Oleh karena itu beban ini disebut dengan beban dc (Rdc). Rdc=RC+RE Sedangkan tanggapan terhadap sinyal ac, semua kapasitor (C kopling dan C by-pass) dan catu daya dc (VCC) dianggap hubung singkat. Dengan demikian karena terminal untuk VCC terhubung ke tanah (ground) dan kapasitor C2 dianggap hubung singkat, maka resistor RC dan resistor RL terhubung paralel (RC║RL). Beban pada loop kolektor-emitor adalah resistor RC║RL dan resistor RE. Beban ini disebut dengan beban ac (Rac). Rac=(RC\parallel RL)+RE Untuk mendapatkan garis beban dc beban yang digunakan adalah beban dc (Rdc).
Kemiringan garis beban dc adalah -1/Rdc. Demikian pula bila ingin mendapatkan garis beban ac, maka yang digunakan adalah beban ac (Rac). Kemiringan garis beban ac adalah -1/Rac. Persamaan garis beban dc untuk rangkaian CE dari rangkaian penguat diatas adalah: VCE=VCC-IC(RC+RE) Untuk menggambarkan persamaan garis beban ini kedalam kurva karakteristik output, maka perlu dicari dua titik ekstrem dan menghubungkan keduanya. Dua titik ini adalah satu titik berada di sumbu X (tegangan VCE) yang berarti arus ICnya menjadi nol dan satu titik lainnya berada di sumbu Y (arus IC) yang berarti bahwa tegangan VCEnya menjadi nol. Titik pertama, pada saat arus IC = 0, maka diperoleh tegangan VCE maskimum (transistor dalam keadaan mati).
Dengan memasukkan harga IC = 0 ini ke persamaan garis beban dc diperoleh: VCE_{max}=VCC Titik kedua, pada saat tegangan VCE = 0, maka diperoleh arus IC maksimum (transistor dalam keadaan jenuh). Dengan memasukkan harga VCE = 0 ini ke persamaan garis beban dc diperoleh: IC_{max}=\frac{VCC}{(RC+RE)}=\frac{VCC}{Rdc} Selanjutnya adalah menentukan garis beban ac. Oleh karena titik nol (titik awal) dari sinyal ac yang diumpankan ke penguat selalu berada pada titik kerja (titik Q), maka garis beban ac selalu berpotongan dengan garis beban dc pada titik Q tersebut. Dengan demikian cara yang paling mudah untuk mendapatkan garis beban ac adalah dengan memasukkan harga ac dari arus IC dan tegangan VCE kedalam persamaan garis beban dc. Harga ac dari besaran arus dalam hal ini adalah IC dapat dilihat pada gambar berikut. Dengan cara yang sama dapat diperoleh harga besaran tegangan VCE.

3.   2          Karakteristik Penguat DC

Nilai arus kolektor (ic) : ic=i_{C}-I_{CQ} Nilai tegangan kolektor – emitor (vce) : vce=V_{CE}-V_{CEQ} Karena C2 dan VCC dianggap hubung singkat (VCC = 0), maka rangkaian ekivalen ac dari gambar penguat common-emitor.
Dan persamaan umum garis beban ac, yaitu: vce=0-ic(Rac) vce=-ic(Rac) Dimana Rac adalah : Rac=(RC\parallel RL)+RE Apabila besaran arus dan tegangan ac dimasukkan pada persamaan tersebut, maka diperoleh persamaan garis beban ac: (v_{CE}-V_{CEQ})=-(i_{C}-I_{CQ})(Rac).
Titik pertama, pada saat iC = 0, maka diperoleh harga vCE maksimum. Dengan memasukkan harga iC = 0 ini kedalam persamaan garis beban ac diperoleh: (v_{CE}maks=V_{CEQ}+(I_{CQ})(Rac) Titik kedua, pada saat vCE = 0, maka diperoleh harga iC maksimum.
Garis beban dc dan ac diperoleh dan dapat digambarkan pada kurva karakteristik output penguat common-emitor (CE).

RPP MIKROTICHING FISIKA


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Nama Sekolah             : SMA N 1 Makarti Jaya
Mata Pelajaran            : Fisika
Kelas/ Semester           : XI / 2
Alokasi Waktu            : 1 X  10 menit


I.       Standar Kompetensi
Memahami konsep proses-proses perubahan termodinamika.

II. Kompetensi Dasar
Menganalisis perubahan gas ideal dengan menerapkan hukum 1 termodinamika.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Menjelaskan hukum 1 termodinamika
b menyebutkan proses-proses termodinamika
c. menunjukkan perbedaan proses termodinamika

Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat :
a. Menjelaskan hukum 1 termodinamika
b  Menyebutkan proses-proses termodinamika
c. Menunjukkan perbedaan proses termodinamika

IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi hukum 1 termodinamika  :
a.       Dengan metode ceramah dan tanya jawab (interactive lecturing) peserta didik dapat memahami proses-proses termodinamika
b.      Strategi mencari infomasi (information search) peserta didik dapat menjelaskan bunyi hukum 1 termodinamika dan proses-proses termodinamika
c.       Dengan metode penugasan dan strategi membaca keras (reading aloud)  peserta didik dapat menyebutkan proses-proses termodinamika sebagai penerapan dari hukum 1 termodinamika.


V. Materi Ajar / Materi Pembelajaran

            Proses Termodinamika

Cakupan Materi
a. Bunyi hukum 1 termodinamika
b. Proses-proses termodinamika
c. Perbedaan proses termodinamika


VI. Pendekatan/Metode/Strategi
a. Pendekatan : Keimanan, Rasional, Fungsional, Discovery
b. Metode : ceramah dan tanya jawab (Interactive Lecturing), penugasan.
c. Strategi : information search, reading alloud

VII. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan  (2 menit)
§    Menarik perhatian siswa/ membangun motivasi (dengan berbagai variasi, persiapkan aktivitasnya dengan tujuan menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses   pembelajaran)
§    Apersepsi (menanyakan tentang materi pelajaran yang telah dpelajari  pada pertemuan sebelumnya untuk menghubungkan dengan materi yang akan dipelajari)
§    Pre Test (dengan variasi strategi, yang intinya untuk melihat seberapa jauh penguasaan peserta didik atas materi yang hendak dipelajari)
§    Acuan  (menjelaskan kompetensi dasar/indicator/tujuan pembelajaran yang akan dicapai; dan atau   menyampaikan materi dan cakupan materi yang akan dipelajari)

b. Kegiatan Inti (5 menit)
    Ekplorasi
-          Guru menjelaskan proses pembelajaran
-          Siswa-siswi mendengarkan uraian guru tentang beberapa proses termodinamika.
-          Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang beberapa proses termodinamika.
     Elaborasi
-          Siswa mencari jawaban dalam buku teks atas pertanyaan yang diajukan guru.
-          Guru meminta siswa – siswi  untuk membaca hukum 1 termodinamika
-          Guru meminta siwa-siswi membaca dengan keras macam-macam proses termodinamika.(Reading aloud)
-          Siswa dan guru bertanya jawab atas jawaban yang diketemukan siswa dalam buku. (information search).
     Konfirmasi
-          Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil dari tanya jawab  peserta didik untuk menarik  kesimpulan-kesimpulan diskusi yang tepat.

      c. Kegiatan Akhir (3 menit)
§  Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
§  Guru melakukan  refleksi  terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;  
§  Guru memberikan tugas individual maupun sesuai dengan hasil belajar peserta didik
§  Mengakhiri pembelajaran secara Islami

VIII.       Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
a.       Tes Lisan
b.      Non Tes : Pengamatan dan Penugasan

2. Bentuk Instrumen
a.      Tes Lisan :
1)      Jelaskan bunyi hukum 1 termodinamika ! {Sejumlah kalor (Q) yang diterima dan usaha (W) yang dilakukan suatu gas dapat digunakan untuk menambah energi dalam (∆U)}.
2)      Sebutkan proses-proses termodinamika ! (Proses Isotermis; Proses iso khorik; Proses isobarik; Proses adiabatik).
3)      Tunjukkan contoh-contoh orang yang berprilaku tanggungjawab ! (Proses isotermis adalah proses prubahan sistem pada suhu tetap; Proses isokhorik adalah proses prubahan sistem pada suhu volume tetap; Proses isobarik adalah proses prubahan sistem pada tekanan tetap; Proses adiabatik adalah proses prubahan sistem tanpa ada kalor yang masuk atau keluar dari sistem).





b.      Pengamatan                 
No.
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Jumlah Skor
Perhatian
Keaktifan
Tanggung jawab
1.
Mita Widi Lestari




2.
Indrawati




3.
Dwi Oktaviani




4.
Fitri Apriani




5.
Fuji Rahayu




6.
Rika Agustina




7.
Evika Kurnia





c.       Penugasan
ΓΌ  Siswa diminta mengamati  kondisi sekitar rumah untuk  mengidentifikasi contoh-contoh proses termodinamika.

IX. Sumber Belajar / Alat
a. Sumber Belajar
1)      Zaelani Ahmad, dkk. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Fisika untuk SMA/MA, (Bandung : Yrama Widya, 2006), hal. 239-242.
2)      Daroz Georis Siran, dkk. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X, (Jakarta : Cimasioda, 2007), hal.
3)      Internet.

b. Alat
1.      Spidol
2.      Penghapus
3.      Kertas Plano

                
Palembang, 6 Maret 2013

Mengetahui
Dosen Pembimbing,                                                    Praktikan                              
OBSERVER,


Drs. Muhd. Dani, M.Pd                                              Dedi Prasetiyono
NIM. 2010122088